Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Minggu, 11 September 2011

Villas-Boas Besarkan Hati Lampard &Torres

Foto: Frank James Lampard Jr. (Kiri)& Luís André de Pina Cabral e Villas-Boas / Getty Images
Foto: Frank James Lampard Jr. (Kiri)& Luís André de Pina Cabral e Villas-Boas / Getty Images
LONDON – Dua pilar Chelsea, Frank Lampard (Inggris) dan Fernando Torres (Spanyol), sedang menjadi sorotan di timnas masing-masing. Nah, Andre Villas-Boas sebagai komandan mereka berdua berusaha membesarkan hati Lampard dan Torres, agar kembali performa topnya.

Ya, Lampard kini sudah mulai ada tanda-tanda ditinggalkan Capello dalam daftar pemain inti Inggris. Sementara, Torres mendapat ultimatum dari entrenador timnas Spanyol, Vicente del Bosque, untuk kembali bangkit, jika tak ingin meilhat namanya dicoret dari skuad La Furia Roja.

Villas-Boas mengerti, bahwa tak mudah untuk bangkit, setelah sekian lama mengalami masa-masa sulit. Namun baginya, hal itu normal terjadi pada pemain manapun. Tergantung mereka, bagaimana mereka mau bangkit dengan caranya masing-masing.

“Dia merupakan salah satu yang terbaik di Inggris, saya juga sudah tahu dalam wawancaranya, bahwa dia ingin kembali bangkit di klub dan menjaga performanya di tim nasional. Dia sedang mengadapi tantangannya sendiri dan saya rasa semua pemain top mengalaminya,” tutur Villas-Boas, sebagaimana dinukil ESPN, Jumat (9/9/2011).

Begitu juga soal Torres. Villas Boas menambahkan: “Fernando di sini ingin sukses di liga dan kompetisi internasional. Salah satu fokus kami, saya rasa, mengeluarkan kemampuan terbaik pemain. Kami mencoba membebaskannya untuk menggali talenta dan saya harap kami dapat melakukannya bersama-sama,” pungkas mantan juru strategi FC Porto tersebut.
(fit)

Read More → Villas-Boas Besarkan Hati Lampard &Torres

Inter Kalah dari 'Tim 10 Hari' Palermo

Getty ImagesInter Milan mengawali musim di Seri A dengan kekalahan. Melawat ke Renzo Barbera, Nerazzurri bertekuk lutut di hadapan tuan rumah Palermo yang di awal bulan baru melakukan pergantian pelatih.

Dalam pertandingan, Senin (12/9/2011) dinihari WIB, Palermo dua kali ketinggalan dari Inter. Tetapi kelengahan lini belakang Inter membuat tuan rumah mampu mengejar dan berbalik unggul lewat sepasang gol di lima menit akhir.

Inter coba kembali mengejar lewat gol Diego Forlan di menit injury time. Namun, kekalahan untuk Nerazzurri akhirnya tidak terelakkan dan kemenangan pun jadi milik Palermo.

"Aku tidak bisa meminta hasil yang lebih baik. Ini adalah sebuah kemenangan indah dan kami menunjukkan permainan luar biasa," komentar penyerang Palermo Fabrizio Miccoli di Football Italia.

Pemain yang mencetak dua gol dan satu assist tersebut pantas senang bukan kepalang. Pasalnya, Palermo baru melengserkan Stefano Pioli dari kursi pelatih pada 1 September lalu.

Sepeninggal Pioli, Devis Mangia yang sebelumnya menangani tim yunior diangkat menukangi tim senior. Mengingat mepetnya waktu yang dimiliki Mangia untuk mempersiapkan tim sebelum laga perdana ini, kemenangan jelas sebuah prestasi menjanjikan.

"Kami mampu menicptakan sebuah tim dalam 10 hari dan pelatih layak mendapatkan pujian karena sudah bekerja dengan luar biasa. Ini sangat memuaskan."

"Apakah kami akan bisa terus bermain sealot ini di setiap pertandingan? Yang terpenting adalah selalu menampilkan determinasi dan usaha keras," simpul Miccoli.

Read More → Inter Kalah dari 'Tim 10 Hari' Palermo

Gasperini Memulai di Inter dengan Tak Manis

Karier Gian Piero Gasperini di Inter Milan diawali dengan tak mulus. Selain tak mampu memberi kemenagan di dua laga resminya, rekor apik La Beneamata di laga awal Seri A pun tercoreng.

Partai resmi pertama Gasperini setelah ditunjuk jadi pelatih Inter adalah Super Italia kontra AC Milan dan dalam duel di Beijing itu, juara Copa Italia itu takluk 1-2.

Sebulan kemudian Gasperini dipertemukan dengan laga perdananya di Liga Italia. Hasilnya pun tetap sama di mana Inter tak mampu menang dan kalah 3-4 dari Palermo, Senin (12/9/2011) dinhari WIB.

Dari dua laga tersebut, Inter sudah sempat unggul hingga akhirnya hilang konsentrasi dan lawan pun berbalik unggul. Formasi 3-4-3 kesukaan Gasperini pun terus dipertanyakan.

Tak hanya dua kekalahan itu, Gasperini pun memberikan rekor tak baik terkait laga pertama Inter di Seri A.

Infostrada mencatat ini adalah pertama kalinya Inter kalah di laga pembuka setelah yang terakhir takluk dari Reggina 1-2 di musim 2000/2001. Saat itu gol pembuka dari Alvaro Recoba dibalas gol-gol Davide Possanzini dan Massimo Marazzina.

Selain itu untuk pertama kalinya pemegang 18 kali Scudetto itu kebobolan empat gol di laga perdananya. Yang terakhir adalah Inter kembali kemasukan empat gol pada satu laga di Seri A setelah terakhir kali kalah 1-4 dari AS Roma musim 2003/2004.

Read More → Gasperini Memulai di Inter dengan Tak Manis